Selasa, 29 April 2014

Pengertian Supply Chain Management

Supply Chain Management

 Supply Chain Management (Manajemen Rantai Suplai) adalah koordinasi dari bahaninformasi dan arus keuangan antara perusahaan yang berpartisipasi. Manajemen rantai suplai bisa juga berarti seluruh jenis kegiatan komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke konsumen untuk mendaur ulang produk yang sudah dipakai.


  • Arus material melibatkan arus produk fisik dari pemasok sampai konsumen melalui rantai, sama baiknya dengan arus balik dari retur produk, layanan, daur ulang dan pembuangan.
  • Arus informasi meliputi ramalan permintaan, transmisi pesanan dan laporan status pesanan, arus ini berjalan dua arah antara konsumen akhir dan penyedia material mentah.
  • Arus keuangan meliputi informasi kartu kredit, syarat-syarat kredit, jadwal pembayaran dalam penetapan kepemilikandan pengiriman. (Kalakota, 2000, h198)


Tujuan utama dari Supply Chain Management adalah:


  1. penyerahan / pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen
  2. mengurangi biaya
  3. meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu perusahaan)
  4. mengurangi waktu
  5. memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi

 Komponen Supply Chain Management dan Teknologi
Sistem Supply Chain Management memiliki kemampuan sebagai berikut:

  1. Aliran informasi bergerak sangat cepat dan akurat antara elemen jaringan supply chain seperti: Pabrik, Suppliers, Pusat distribusi, Konsumen, dan sebagainya).
  2. Informasi bergerak sangat cepat untuk menanggapi perpindahan produk
  3. Setiap elemen dapat mengatur dirinya
  4. Terjadi integrasi dalam proses permintaan dan penyelesaian produk
  5. Kemampuan internet.

Peralatan fungsional yang dimiliki sistem Supply Chain Management adalah:


  • Demand management/forecasting yaitu perangkat peralatan dengan menggunakan teknik-teknik peramalan secara statistik. Perangkat ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil peramalan yang lebih akurat.
  • Advanced planning and scheduling yaitu suatu peralatan dalam rangka menciptakan taktik perencanaan, jangka menengah dan panjang berikut keputusan-keputusan menyangkut sumber yang harus diambil dalam rangka melengkapi jaringan supply.
  • Transportation management yaitu suatu fungsi yang berkaitan dengan proses pendisitribusian produk dalam supply chain.
  • Distribution and deployment yaitu suatu alat perencanaan yang menyeimbangkan dan mengoptimalkan jaringan distribusi pada waktu yang diperlukan. Dalam hal ini, Vendor Managed Invetory dijadikan pertimbangan dalam rangka optimalisasi.
  • Production planning yaitu suatu perencanaan produksi dan jadwal penjualan menggunakan taraf yang dinamis dan teknik yang optimal.
  • Available to-promise yaitu suatu tanggapan yang cepat dengan mempertimbangkan alokasi, produksi dan kapasitas transportasi serta biaya dalam keseluruhan rantai supply .
  • Supply chain modeler yaitu suatu perangkat dalam bentuk model yang dapat digunakan secara mudah guna mengarahkan serta mengontrol rantai supply. Melalui model ini, mekanisme kerja dari konsep supply chain dapat diamati.
  • Optimizer .The optimizer ibarat jantung dari sistem supply chain management. Dalamnya terkandung: linear & integer programming, non-linear programming, heuristics and genetic algorithm. Genetic algorithm adalah suatu computing technology yang mampu mencari serta menghasilkan solusi terbaik atas jutaan kemungkinan kombinasi atas setiap parameter yang digunakan


Permasalahan yang biasa terjadi pada Supply Chain Management adalah :


  1. Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat distribusi ( distribution centre/D.C.), gudang dan pelanggan.
  2. Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung, Berlabuh silang, strategi menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.
  3. Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.
  4. Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.
  5. Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati entitas didalam rantai suplai.



0 komentar:

Posting Komentar